5 Langkah Bijak Mengambil Keputusan yang Alkitabiah

[post-views]

AMANATAGUNG.COM – Dalam dunia kepemimpinan seseorang harus menetapkan suatu keputusan yang tepat dan bijak. Kita tidak perlu kuatir, karena kita memiliki Tuhan yang luar biasa, tetapi ada yang perlu kita lakukan agar kita membuat keputusan-keputusan yang bijaksana, yaitu, berdoalah untuk bimbingan Tuhan, dapatkan fakta-faktanya, meminta nasihat, tetapkan tujuan yang jelas dan hitung biayanya, maka kita akan membuat keputusan-keputusan yang bijaksana sehingga hidup kita dapat memuliakan nama Tuhan.

Sebab itu dengan bulat hati kami telah memutuskan untuk memilih dan mengutus beberapa orang kepada kamu bersama-sama dengan Barnabas dan Paulus yang kami kasihi, yaitu dua orang yang telah mempertaruhkan nyawanya karena nama Tuhan kita Yesus Kristus.
(Kis. 15:25-26)

Di dalam kehidupan ini kita diperhadapakan membuat keputusan-keputusan dalam kehidupan ini agar bagaimana kita menjadi inspirasi atau teladan. Kehidupan kita ditentukan oleh keputusan-keputusan yang kita buat.

Barnabas adalah orang-orang yang mempertaruhkan hidupnya oleh karena nama Tuhan Yesus Kristus. Mereka adalah orang-orang yang telah membuat keputusan dalam kehidupan mereka.

Mungkin kita adalah orang-orang yang mempunyai banyak impian dalam kehidupan kita dan kita mungkin bertanya bagaimana membuat keputusan yang bijakasana dalam kehidupan ini?

Membuat keputusan apalagi untuk hal yang besar bukanlah perkara mudah. Terlebih jika keputusan yang Anda buat nantinya akan berdampak pada orang banyak. Lantas, bagaimana cara membuat keputusan yang tepat untuk meminimalisir dampak buruk yang mungkin muncul?

Ada 5 Langkah Bijak Mengambil Keputusan yang Alkitabiah yaitu :

1. Berdoa untuk bimbingan dan tuntunan dari Tuhan

Siapa percaya kepada hatinya sendiri adalah orang bebal, tetapi siapa berlaku dengan bijak akan selamat.(Ams. 28:6)

Point yang pertama, kita harus meminta bimbingan dari Tuhan dan tuntunan dari Tuhan. Firman Tuhan berkata,

Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.(Ams. 2:6 Ams. 14:12) dan Yakobus 1:5 berkata.

Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit ,maka hal itu akan diberikan kepadanya.(Yak. 1:5)

2. Mengumpulkan informasi dan Fakta-faktanya

Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. (Ams. 13:16) Jangan membuat keputusan tanpa ketidaktahuan.

Kita harus bertanya kepada ahli untuk mendapatkan informasi untuk membuat keputusan.

“Berpikirlah sebelum bertindak, orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, ( Ams. 23:23)

Lalu Apa solusinya ? Belilah kebenaran dan jangan menjualnya; demikian juga dengan hikmat, didikan dan pengertian. orang bebal membeberkan kebodohan.(Amsal 13:15)

Kalau masih ragu-ragu jangan membuat keputusan, ikutlah seminar-seminar untuk memiliki pengetahuan.

Firman Tuhan Berkata, Orang yang bijak lebih berwibawa dari pada orang kuat, juga orang yang berpengetahuan dari pada orang yang tegap kuat.(Ams. 24:5).

3. Meminta Nasihat

Meminta nasihat adalah sesuatu yang mudah. Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat.

(Ams. 20:18) Adalah bijakasana kalau kita belajar dari pengalaman orang lain dari pada jatuh bangun dalam kehidupan kita.

Kita belajar mengapa orang lain sukses dan bertanya kepada mereka Rancangan di dalam hati manusia itu seperti air yang dalam, tetapi orang yang pandai tahu menimbanya.(Ams. 20:5)

Dan jangan malu untuk bertanya dari orang-orang yang sukses. Bertanya juga harus sesuai dengan konteks bukan bertanya-tanya yang tidak sesuai dengan apa yang ingin kita butuhkan.

Lebih baik kita tampil bodoh dari pada kita membuat kesalah dan orang lain mengetahui kita tampil bodoh.

4. Menentukan Tujuan Anda

Pandangan orang berpengertian tertuju pada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi. (Ams. 17:24)

Seringkali orang hidup tanpa tujuan. Dalam kehidupan kita harus memiliki tujuan dan sasaran. Kita tidak boleh mengejar dua arah yang berbeda karena kita akan kehilangan tujuan. Jangan mengambil risiko sampai anda tahu kemana anda pergi sampai anda memiliki tujuan yang jelas.

5. Mengevaluasi Biayanya

Menghitung biaya berbicara evaluasi. Setiap kita harus mengevaluasi dalam setiap yang ingin kita lakukan, apakah perlu ? berapa biayanya ? apakah sepadan ? Suatu jerat bagi manusia ialah kalau ia tanpa berpikir mengatakan “Kudus”, dan baru menimbang-nimbang sesudah bernazar.(Ams. 20-25) ini adalah perangkap bagi seorang pria untuk mendedikasikan sesuatu dengan gegabah. Jangan gegabah untuk membuat keputusan, kita perlu membuat pertimbangan.

Firman Tuhan berkata, Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya, kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu? (Luk. 14:28)

Kita memiliki Tuhan yang luar biasa, tetapi ada yang perlu kita lakukan agar kita membuat keputusan-keputusan yang bijaksana, yaitu, berdoalah untuk bimbingan Tuhan, dapatkan fakta-faktanya, meminta nasihat, tetapkan tujuan yang jelas dan hitung biayanya, maka kita akan membuat keputusan-keputusan yang bijaksana sehingga hidup kita dapat memuliakan nama Tuhan.

Related Sermon From Author

Social Connected

10,119FansSuka
21,449PengikutMengikuti
25,600PelangganBerlangganan