AMANATAGUNG.COM – Tuhan menginginkan hidup anak-anak yang dikasihi-Nya setiap harinya selalu bersukacita dan penuh sorak sorai, jadilah orang yang hidup untuk hari ini di masa kini, bukannya membawa hidup masa lalu yang telah kita lewati, sebab masa lalu adalah sebuah kenangan dan sebagai bahan pembelajaran tentang pengalaman hidup supaya dimasa depan menjadi lebih baik.
Tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk memiliki hubungan yang intim melalui hati ke hati dengan-Nya. Supaya connect sepenuhnya dengan-Nya yaitu dengan cara menaikan puji-pujian dan penyembahan. Akan tetapi seringkali, kita gagal fokus memahami bagaimana cara menaikan puji-pujian dan menyembah yang benar.
Sebagian orang yang datang ke gereja dalam kondisi hati yang terpaksa, dimana hatinya tidak memiliki damai sejahtera. Namun perlu di ingat bahwa TUHAN menginginkan kita hidup untuk menyembah Dia dengan hati yang sukacita dan hati yang damai.
Satu bulan penuh kita telah memasuki Tahun Baru 2022, dan hari ini juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek, yang berarti masih dalam suasana sukacita dalam merayakannya. Akan tetapi di tahun yang baru ini masih banyak orang yang hidupnya masih membawa hidupnya yang lama, dan perlu kita ketahui bahwa ditahun yang baru ini Tuhan menginginkan supaya kita memiliki hati yang baru, dimana umatnya mempunyai hati yang selalu melekat kepada Tuhan, karena hari ini adalah hari yang baru yang Tuhan jadikan.
Tetapi perlu di ingat bahwa Tuhan menginginkan kita memiliki hati sukacita dan damai bukan hanya pada saat ditahun baru saja, karena tahun adalah produk ciptaan manusia, tetapi yang Tuhan ingin kita setiap hari memiliki hidup yang baru penuh sorak sorai dan sukacita.
Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya! (Maz. 118:24)
Firman Tuhan tersebut mengisyaratkan tentang sebuah himbauan atau ajakan supaya kita harus dan wajib bersorak sorai dan bersuka cita dan melalui Firman tersebut, Tuhan memiliki nasihat mengenai pola pikir seseorang yang tidak bisa melakukan firman Tuhan tersebut tentang hati dan pikiran mereka seperti :
– Hati dan Pikirannya Masih Hidup di Masa Lalu.
Seseorang yang hati dan pikirannya selalu di masa lalu, adalah orang yang merasa dirinya terkungkung di masa lalu, dan menjadikan hidup masa lalunya membayang-bayangi hidupnya dimasa kini, hal ini membuat hidupnya tidak selalu bisa bersyukur untuk menjalani hidup di hari ini, dan tidak bisa melihat bahwa hari ini adalah sebuah hadiah special dari Tuhan.
– Hati dan Pikirannya Untuk Hidup di Masa Depan.
Seorang yang hati dan pikirannya selalu di masa depan adalah manusia yang terlalu banyak Mimpi di masa depan, sehingga akan menjadi manusia tidak dapat bersyukur untuk hari ini. Tidak ada yang salah tentang sesorang mempunyai mimpi untuk masa depan, namun sebaiknya kita harus sadar bahwa kita masih hidup di hari ini. Seorang yang hati dan pikirannya selalu di masa depan, tidak akan siap untuk menghadapi hidupnya hari ini.
Dengan demikian, maka sebaiknya janganlah menjadi orang yang hidup masih di masa yang lalu dan di hidup masa depan, tetapi seharusnya menjadi orang yang hidup di masa kini atau hari ini. Bagaimana supaya hati dan pikiran kita bisa fokus di masa kini?
– Mensyukuri Kelemahan dan Kekurangan kita.
Apabila kita menyadari adanya kekurangan dan kelemahan dalam diri kita, seharusnya kita dapat menerima kekurangan dalam diri sendiri serta hidup yang belum sempurna, karena ketidak sempurnaan akan disempurnakan oleh Allah sendiri. Untuk itu kita harus bersyukur terlebih dahulu kepada Allah dengan kelemahan dan kekurangan kita, suatu saat ada waktunya giliran Allah yang beracara dalam hidup kita.
– Kompromi dengan diri sendiri kemudian bangkit dari kesalahan.
Untuk bangkit dari keterpurukan hidup, sebaiknya memulai berkompromi dengan diri sendiri terlebih dahulu, karena kebanyakan orang tidak dapat mengampuni kesalahan diri sendiri, karena penyebab kita tidak dapat hidup di masa kini karena kita tidak dapat mengampuni diri sendiri. Tuhan sendiri mendidik kita melalui Firman-Nya yakni kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Apabila kita sendiri tidak dapat mengampuni diri sendiri, bagaimana kita bisa mengampuni orang lain. Untuk itu kita mulai sekarang meminta pengampunan dari Tuhan dan memohon doa supaya pertolongan Tuhan bisa memampukan kita untuk bangkit.
– Meneruskan Hal yang Baik di masa lalu.
Jika sebelumnya kita telah melakukan beberapa hal yang baik yang bisa memajukan hidup kita, maka kita harus belajar meneruskan hal yang sudah baik dan melanjutkannya, jangan hanya menilai sesuatu yang buruk dari kesalahan masa lalu dan kita mengingat-ingatnya kembali, tetapi ingat hal baik apa yang sudah kita lakukan dan kita wajib melanjutkan hal baik tersebut, karena itulah yang akan membuat kita lebih maju dan di berkati Tuhan.
Jadilah orang yang menangkap perbuatan baik dari orang di sekeliling kita, jangan hanya menangkap apa yang buruk saja. Dengan demikian kita akan menjadi orang yang mudah mengucap syukur, dan dengan mengucap syukur kita akan dapat terus belajar untuk terus melakukan yang lebih baik.
Tuhan menginginkan supaya kita hidup tidak hanya bortolak ukur pada Tahun produk buatan manusia, hidup baru hanya dilakukan pada saat menyongsong datangnya tahun baru. Namun sebaiknya merasakan hidup baru setiap hari lepas hari, karena Tuhan membuat semua hari adalah baik adanya.
Hidupilah realita keadaan hari ini, agar selalu bersorak-sorai dan penuh sukacita, memuji dan memuliakan kebesaran nama Tuhan supaya pikiran tidak terkungkung pada hidup di masa lalu dan di masa datang saja. Sebab Tuhan telah menjadikan hari ini indah adanya, dan Tuhan ingin kita bersorak sorai dan bersukacita pada saat ini (Maz. 118:24).
Selamat Merayakan Tahun Baru Imlek buat saudara-saudaraku yang merayakan. May the coming Chinese New Year Bring You Joy, Peace, and Love from Jesus Christ. Amen